RSS

Cara Baru Mengerjakan Soal UN 2013


Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) dengan sejumlah kebijakan baru yang tertuang dalam
Prosedur Operasi Standar (POS) UN 2013, menuntut siswa cermat dalam mengerjakan soal
Ujian Nasional yang digelar secara tertulis. Selain diberlakukannya 20 paket soal ujian, Ujian Nasional 2013 juga menggunakan sistem barcode yang menuntut peserta perlu mengikuti tahapan kerja sebelum mulai mengerjakan soal.
Peserta harus memastikan bahwa ia menjawab pada Lembar Jawaban Ujian Nasional(LJUN) secara benar dan sesuai paket soal, apabila tidak sesuai akan mendapat nilai yang jelek, karena saat dipindai (discan), komputer akan salah membaca paket soal.
Tahapan kerja ini sudah dicantumkan oleh pihak Kembikbud dalam Prosedur Operasi Standar (POS), demikian seperti ditegaskan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ( Balitbang ) Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro di Jakarta, Rabu (27/2).
Berikut kami sampaikan tahapan kerja yang harus dilakukan siswa sebelum mulai mengerjakan soal:

  • Pertama, peserta harus memastikan bahwa antara naskah soal dan LJUN masih bersatu. Kalau sudah dalam keadaan terpisah, peserta wajib melaporkannya kepada pengawas dan meminta ganti. "Jangan sampai peserta ambil risiko, tetap mengambil naskah soal dan LJUN yang sudah terpisah itu. Harus diganti dengan yang masih dalam kondisi bersatu,"
  • Kedua, pastikan pula bahwa naskah soal dan LJUN tidak dalam kondisi rusak. Peserta perlu memperhatikan satu per satu lembar pada naskah soal dan memastikan bahwa tidak ada satupun soal yang rusak atau tidak terbaca atau gambar tidak lengkap. Mengapa tahapan ini penting?
    Karena jika ia menemukan soal yang rusak di tengah-tengah proses pengerjaan soal, maka peserta harus meminta naskah soal dan LJUN yang baru. Lalu mengisi data dan menjawab mulai dari soal yang dianggap tidak jelas/rusak/salah.
    Siswa tidak boleh mulai mengerjakan soal, sebelum melakukan urutan untuk mengecek lembar soal.
  • Ketiga, setelah peserta memastikan bahwa naskah soal dan LJUN dalam keadaan masih bersatu dan tidak rusak, ia wajib menuliskan identitas di naskah soal dan LJUN. Setelah diisi, peserta diperbolehkan melepaskan LJUN dari naskah soal.
  • Langkah ini penting untuk mengantisipasi tertukarnya naskah soal dengan LJUN. "Bisa
    jadi saat anak sedang mengerjakan, ada angin besar dan menerbangkan naskah soal serta LJUN sehingga tertukar satu dengan yang lain. Tetapi kalau sudah ada nama di naskah soal dan LJUN pasti tidak akan tertukar,"
Sosialisasi mengenai hal ini sudah dilakukan baik tingkat nasional, tingkat provinsi atau tingkat kab/kota dan kami minta agar POS dibaca dengan baik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Popular Posts